Thursday 19 September 2019

Bingung dengan Genre Tulisan

Awas kalau sampai judul tak sama dengan isinya.

Mengapa sih aku menulis?
Menulis memang hobiku sejak lama. Namun hampir seluruh tulisanku berisi cerita semata. Dan kebanyakan cerita tentang kisahku.

Ketika membaca tulisanku, wajar saja jika isi untaian kalimat demi kalimat tidak tersusun rapih bahkan tidak sesuai EYD, karena dulu aku tak begitu suka dengan pelajaran Bahasa Indonesia.

Diawal aku mengajar, aku mencoba membuat blog untuk mencurahkan semua isi hatiku, semua kegundahanku. Namun hitungan minggu blog itupun lenyap tak bertuan, karena empunya blog tak lagi menulis di sana. Beberapa tahun kemudian, muncul rasa ingin membuat blog kembali. Namun, baru dapat 4 judul tulisan empunya blogpun mandeg karena sok sibuk, juga ide tak lagi muncul dibenaknya.

Sampai tibalah waktu kelahiran anandaku tercinta, seorang wali murid menantangku untuk menuliskan kisah perjuanganku dari masa ngidam dan seterusnya agar memory tetap tersimpan. Namun apa daya, otak ini tak mampu untuk menuliskannya karena tidak terbiasa.

Waktu demi waktupun berlalu, hingga aku diterima di komunitas ODOP ini. Alhamdulillah aku seperti menemukan wadah untuk semangat menulis. Dari awal dipaksa menulis, lalu terpaksa, kini mulai terbiada menulis.

Buat apa aku menulis?
Awalnya prinsipku adalah 'yang penting nulis'. Apapun kutulis di blogku. Berawal dari buku mbak Peggy Melati Sukma, yang menulis tentang dirinya sendiri, dengan bahasa yang ringan dan mudah difahami aku jadi pengen menulis kisah dan pengalaman hidupku. Selain untuk menyimpan kenanganku, harapanku tulisanku ada yang bisa bermanfaat untuk oranglain.

Lantas, muncullah tantangan untuk menuliskan genre tulisan yang tengah kugeluti. Jujur, aku tak sebegitu faham dengan macam-macam genre tulisan. Namun, setelah ada materi tentang fiksi dan non fiksi, aku jadi tahu bahwa tulisanku tergolong kedalam tulisan non fiksi. Kenapa? Karena hampir semua tulisanku mengulas tentang kisah nyata dari kehidupanku.

Apakah selamanya akan menulis non fiksi?
Jujur, seperti yang telah kukatakan. Kali ini, yang ada dibenakku hanyalah yang penting nulis. Sekarang mungkin aku bergelut di dunia non fiksi, tapi mungkin jika aku sudah benar-benar pandai menuangkan ide yang mondar-mandir di sudut otakku, tidak menutup kemungkinan aku nulis fiksi juga.

Lantas termasuk kedalam genre mana tulisanku?
Setelah kufahami kudalami dan ku resapi. Tulisan yang kubuat, tulisan yang begitu santai dan apa adanya ini termasuk kedalam opini. Kenapa opini? Karena kebanyakan tulisanku cenderung ke pendapat pribadi.

Harapanku banyak masuk saran serta kritikan, agar tulisanku semakin bermutu. Terimakasih.

#Tantangan pekan ke - 2 ODOP

4 comments:

  1. Semangat kk. Aku pun termasuk yg suka nulis santuy ^^ ..makasih for sharing

    ReplyDelete
  2. Semua orang punya genre tulisan masing - masing yang penting kakak pede aja

    ReplyDelete
  3. Aku suka menulis tapi kadang susah menentukan genre tulisan 😆

    ReplyDelete

RASUL PENYANYANG (By Afif)

Sumber : Muhammad Teladanku   (Tugas menceritakan kembali isi bacaan teks non fiksi) T eman-teman Rasulullah S.A.W sangat tidak menyukai ...