Di sudut ruangan, seorang gadis berparas ayu tengah memikirkan sesuatu. Tubuhnya yang mungil, dengan jilbabnya yang panjang menambah ayu diwajahnya. Ia terlihat begitu cemas.
"Pak, maaf mengganggu bisa bicara sebentar?" tegurnya pada seorang bapak yang belum terlihat tua.
"Ya Nina, ada apa? Ada masalah yang serius?" tanyanya.
Nina seorang siswi SMA disebuah kota. Dia seorang yang periang, juga cekatan. Pada suatu hari, dia membaca sebuah brosur berisikan macam-macam lomba. Sedangkan di sekolahnya, kebanyakan siswanya tak berminat dengan berbagai perlombaan.
Namun, Nina begitu tertarik dengan lomba yang tertera yaitu lomba membaca puisi. Meski ia tak begitu suka dengan puisi, kini ia sedang mencoba membujuk gurunya untuk mendaftarkan temannya diajang lomba ini.
"Pak, ini ajang bergengsi. Ayo dong ikutan" bujuknya.
"Adakah yang berminat?" Pak Andi bertanya kepada Nina.
Kali ini Nina terdiam, dia berfikir keras. Siapa yang akan maju mengikuti lomba ini.
"Belum ada si pak, tapi pak?
"Kalau Nina ingin ikut, Bapak dukung saja" potong Pak Andi.
"Tapi Nina buka ahlinya di bidang puisi, nanti kalau kalah bagaimana?"
"Memang Nina pernah menang?" tukas Pak Andi.
"(Memang Nina pernah menang?). Ampun deh, benar sekali. Tak satupun lomba yang pernah kumenangkan. Tapi, jahat banget sih Pak Andi berkata seperti itu" gumam Nina.
Diam-diam Nina mendaftarkan diri ikut lomba. Dalam prosesnya, banyak teman yang dijadikan guru, banyak guru yang dijadikan tempat curhat. Sampai-sampai, Ibu di rumah pun menjadi salah satu guru bagi Nina.
Hari demi hari Nina belajar, tujuan Nina satu. Menang.
Pada hari perlombaan, tangan mulai dingin, hati mulai tak karuan, detak jantung berpacu sangat kuat. Ya, Nina sering demam panggung.
Perlombaanpun berlangsung, Maa syaa Allah, saat menaiki panggung tubuh Nina gemetar tak karuan. Namun demi satu kata yaitu Menang. Semua rasa ia abaikan. Nina lancar membacakan puisi diatas panggung.
Sampai tibalah saat pengumuman. Dewan juri mengumumkan juara 5 terlebih dahulu. Nina mendengarkan dengan penuh cemas. Sampai akhirnya.
"Yah, belum juara" ucap Nina dengan ekspresi wajah sedih.
"Apa yang akan kuceritakan di sekolah dengan teman dan guruku" gumamnya lagi
Keesokan harinya, Nina coba datang ke sekolah dengan wajah ceria. Jika ada teman yang bertanya, dia akan menjawab apa adanya. Sampailah ketika Nina berjumpa dengan Bu Sari.
"Bu aku kalah" ucapnya
"Maa syaa Allah Nina, Nina sudah hebat berani tampil di depan umum. Nak, ketika seseorang ingin mendapat penghargaan atau juara, ia harus merasakan perjuangan, sedangkan Nina? Kan Nina baru sekali berjuang, In syaa Allah dilain kesempatan Nina akan mendapat juara" ucap Bu Sari.
Nada, suara, ucapan Bu Sari begitu lembut terdengar di telinga. Nasehat yang akan ku ingat selama hidupku. Ya. Aku harus terus mencoba. Toh kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
Setahun telah berlalu, kali ini Nina naik ke kelas 3 SMA. Alhamdulillah, riang tak terkira, Nina mendapat brosur undangan mengikuti lomba. Lomba yang sama dengan setahun lalu. Kali ini, Nina berusaha lebih keras lagi. Tak satupun hari ia lewati tanpa latihan membaca puisi. Kali ini dia berjuang dengan sunggug-sungguh.
Nina berlatih sampai hari perlombaan pun tiba.
"Bu Sari, Alhamdulillah aku bisa mendapat juara 2" ucap Nina sambil memeluk Bu Sari.
Ya, Nina meraih juara 2 diajang lomba membaca puisi. Meski hanya juara 2, tapi Nina sangat bahagia.
"Alhamdulillah, selamat ya Nina, tuh kan, apa Ibu bilang. Memang ya, usaha tak kan menghianati hasil" ucap Bu Sari kembali.
Kini, Nina selalu bersemangat untuk meraih apa yang ia inginkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
RASUL PENYANYANG (By Afif)
Sumber : Muhammad Teladanku (Tugas menceritakan kembali isi bacaan teks non fiksi) T eman-teman Rasulullah S.A.W sangat tidak menyukai ...
-
Assalamualaikum wr wb smart ladies. Hari ini ngodop hari ke empat. Dimana aku mulai agak buntu dengan ide. Setelah seharian berfikir, akhirn...
-
Gorong-gorong adalah cerita pendek (cerpen) di ngodop.com yang unik menurutku. Cerpen ditulis oleh penulis yang memiliki nama Naila Zulfa p...
Tes
ReplyDeleteYey akhirnya menang
ReplyDeleteAlhamdulillah.. tetap semangat Nina!
ReplyDeletePengalaman adalah guru terbaik, nina berhasil setelah melewati kekalahan lalu.
ReplyDeleteBenar, usaha tak akan memgkhianati hasil hanya perlu bersabar.
ReplyDeleteAlhamdulillah menang 😊 tak ada usaha yg sia-sia
ReplyDeleteSegalanya akan terbayar! Pasti
ReplyDeleteAlhamdulillah..
ReplyDeleteYes, menang selamat Nina perjuanganmu tidak akan sia sia
Hmmm .... mantap
ReplyDeleteSetuju kak. Usaha memang tidak akan menghianati hasil😊
ReplyDelete