Masih tentang sebuah kepercayaan. Bagaimana mungkin seorang Ibu tidak percaya dengan anaknya?. Bagaimana mungkin Ayah pun tak mempercayai anaknya?.
"Bu Lia, apa benar besok pulang ba'da dzuhur? Soalnya kata Andi pulang ba'da dzuhur".
"Bu Lia, apa benar besok libur? Soalnya kata Andi besok libur".
Dua kalimat diatas seringkali mendarat di Hp para walikelas masa kini. Jika kita bandingkan dengan masa lalu yang belum ada Hp, kebanyakan orangtua begitu percaya dengan anak-anaknya. Paling yang dilontarkan oleh orangtua hanya kalimat
"Kenapa Libur?"
'Gurunya rapat bu".
"Kenapa pulang pagi?".
'Gurunya takziah bu".
Selesai masalahnya, tanpa dipertanyakan ulang ke gurunya. Tapi zaman sekarang? Maa syaa Allah, tingkat kepercayaan orangtua ke anaknya begitu minim.
Meskipun tabayyun itu sangat penting.
Dalam hal ini, aku juga tidak bisa menyalahkan orangtuanya. Kenapa?
Dizaman secanggih ini memang susah menemukan orang jujur. Bisa jadi beberapa anak memang ada yang tidak jujur, sering berbohong libur hanya demi bermain game, sering bolos sekolah hanya demi pergi ke warnet dan lain sebagainya.
Tapi pertanyaanya?
Ini anak SD, mungkinkah dia berbohong demi bermain game?. Mungkinkah dia membolos hanya ingin menikmati isi warnet?. Entahlah, sulit dipercaya memang.
Pengalaman ini kujadikan sebagai pelajaran hidup untuk mendidik anak-anakku kelak. Semoga kelak, aku menjadi seorang Ibu yang percaya kepada anak-anakku. Semoga Allah juga memberikan anak-anak yang jujur dan taat pada Robb-Nya, hanya takut kepada Robb-Nya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
RASUL PENYANYANG (By Afif)
Sumber : Muhammad Teladanku (Tugas menceritakan kembali isi bacaan teks non fiksi) T eman-teman Rasulullah S.A.W sangat tidak menyukai ...
-
Assalamualaikum wr wb smart ladies. Hari ini ngodop hari ke empat. Dimana aku mulai agak buntu dengan ide. Setelah seharian berfikir, akhirn...
-
Gorong-gorong adalah cerita pendek (cerpen) di ngodop.com yang unik menurutku. Cerpen ditulis oleh penulis yang memiliki nama Naila Zulfa p...
Jadi serba salah ya mbak. Orang tua yang tidak bisa percaya pada anaknya karena si anak tidak bisa diberi kepercayaan, selalu melanggar kepercayaan. Jadi ortu sulit untuk percaya
ReplyDeleteAamiin,,,, hrus bisa jadi madrasah pertama bagi anak2nya moms
ReplyDeleteTantangan mendidik zaman now y mbak.. moga ortu bisa jd model bagi anak-anaknya..
ReplyDeleteKalau orang tua tidsk bisa mempercayai anak,bisakah anak mempercayai orang tua? Mari kita instropeksi diri
ReplyDeletePembelajaran luar biasa. terima kasih kak.
ReplyDeletePaaas banget tulisan parenting begini...semangat momsay
ReplyDeletemantap
ReplyDeleteAamiin, keren tulisannya, semangat kakak
ReplyDeleteAamiin tulisan tentang parenting yg sangat bermanfaat terima kasih mba
ReplyDelete