Friday 1 November 2019

Lima Langkah dari Rumah

Kemilau asa di ufuk timur, menambah syahdu suasana. Tetes embun terakhir jatuh perlahan, seiring fajar menyapa dedaunan, dunia kecil bangun perlahan menyambut asa hari ini.

"Aku suka sama kamu, maukah kamu jadi pacarku?" ucap Beni kepada Deby.

Dua insan tengah berjalan kaki menuju jalan raya untuk menanti angkot yang biasa mereka tumpangi. Beni seorang siswa kelas 3, sedangkan Deby siswi kelas 1. Mereka bertetangga sangat dekat. Meski sekolah mereka berbeda arah, namun setiap pagi mereka berangkat bersama untuk menunggu angkot.


Suasana hening seketika, hanya terdengar langkah kaki mereka menuju jalan raya. Deby tak mampu berkata-kata. Disisi lain, dia bahagia mendengar ucapan Beni. Karena selama ini memang Beni lelaki dambaanya, namun ini kali pertamanya ada seorang laki-laki menyatakan cinta kepadanya. Tentu ia bingung, apa yang harus ia jawab.


Tak terasa, beberapa menit setelah mereka sampai di jalan raya. Sebuah angkot berhenti di hadapan mereka. Angkot yang akan kunaiki.

"tidak om, maaf ya" jawab Beni seraya memegang tanganku erat.

"Loh?" aku terkejut, kutatapi wajahnya. Terlihat senyum manisnya.

"jawab dulu pertanyaanku, iya atau tidak, lalu berangkatlah ke sekolah" lanjut Beni yang masih tetap memegang tanganku erat.

¤Bersambung¤


1 comment:

RASUL PENYANYANG (By Afif)

Sumber : Muhammad Teladanku   (Tugas menceritakan kembali isi bacaan teks non fiksi) T eman-teman Rasulullah S.A.W sangat tidak menyukai ...